Bertitik tolak dari pendapat Galton (dalam Ruseffedi, 1980:53), bahwa dalam suatu kelompok individu (siswa) yang tidak dipilih secara khusus memiliki karakteristik tertentu yang frekuensinya berdistribusi normal. Begitu pula kepandaiannya dalam suatu mata pelajaran tertentu. Dengan demikian suatu alat evaluasi yang baik akan mencerminkan kemampuan sebenarnya dari testi yang dievaluasi dan bisa membedakan siswa yang pandai (di atas rata-rata), siswa yang kemampuannya sedang (pada kelompok rata-rata), dan siswa yang kemampuannya kurang (di bawah rataa-rataa), sehingga penyebaran skor atau nilai hasil evaluasi tersebut berdistribusi normal.
Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik tentunya diperlukan alat evaluasi yang kualitasnya baik pula, di samping faktor lain yang dapat mempengaruhinya. Misalnya pelaksanaan evaluasi (pengawasan), kondisi tester (pembuat dan pemeriksa hasil tes), dan keadaan lingkungan. Untuk mendapatkan alat evaluasi yang kualitasnya baik perlu diperhatikan beberapa kriteria yang harus dipenuhi. alat evaluasi yang baik dapat ditinjau dari hal-hal berikut ini
- Validitas
- Reliabilitas
- Daya Pembeda
- Indeks Kesukaran
- Efektifitas Option
0 komentar:
Posting Komentar